SAAT beraktivitas, tanpa kita sadari, banyak kotoran yang dapat menyumbat pori-pori kulit wajah. Kotoran tersebut akan bertumpuk bersama kosmetik yang dipakai sehari penuh. Akibatnya, timbul berbagai permasalahan kulit. Jerawat, komedo, dan kulit wajah yang terasa kering dan kasar adalah beberapa hal yang dapat membuat penampilan menjadi tidak maksimal. Lalu, bagaimana kita dapat mengatasi hal tersebut? Tidak sulit sebenarnya.
Pembersihan wajah yang benar setelah beraktivitas dapat mencegah timbulnya masalah pada kulit wajah. Namun, ada kalanya kita harus melakukan perawatan wajah secara tepat. Untuk itulah facial care hadir. Istilah yang telah akrab di telinga para wanita ini menjadi ritual kecantikan yang tidak tergantikan.
Banyak manfaat facial yang dapat membuat kecantikan seseorang semakin bersinar. Dengan melakukan facial secara teratur, sirkulasi pembuluh darah dan limfa menjadi lancar. Hal tersebut akan meningkatkan nutrisi ke jaringan kulit wajah sekaligus membuang racun atau sisa metabolisme pada daerah sekitar kulit.
Selain itu, facial akan meningkatkan regenerasi sel-sel kulit yang baru dan pada akhirnya membuat kulit lebih cerah dan segar. Namun, ternyata kita juga harus berhati-hati dalam melakukan facial. Tidak semua jenis kulit dapat di-facial dengan treatment yang sama. Karena itu, kita juga harus mengenali jenis kulit wajah sebelum melakukan facial.
Dr Janet A Stanzah, manajer operasional Martha Tilaar Salon & Day Spa, menjelaskan perbedaan beberapa jenis kulit wajah. Kulit normal memiliki struktur yang halus tanpa adanya pembesaran pori-pori, hiperpigmentasi, dan kelainan lainnya. Kulit normal kombinasi biasanya agak berminyak pada daerah T (dahi, hidung, dagu). Kulit berminyak memiliki pelebaran pori-pori pada daerah pipi, hidung, dan dahi. Selain itu, kulit tampak kusam dan terdapat penumpukan komedo pada pipi, hidung dan daerah T. Sementara kulit kering cenderung seperti kulit normal, tetapi tampak adanya komedo putih di sekitar kulit wajah disertai rasa ketat pada kulit dan kadang rasa gatal.
Biasanya, salon atau klinik kecantikan akan memberikan keterangan mengenai jenis kulit sebelum treatment. Bila tidak, jangan ragu bertanya kepada terapis dan mintalah produk perawatan wajah yang sesuai dengan jenis kulit. Di samping itu, saat kulit dalam keadaan meradang, sebaiknya hindari tindakan yang dapat mengiritasi kulit seperti massage, scrubbing, dan exfoliating.
Hal tersebut dapat menyebabkan kulit semakin meradang. "Bila kondisi kulit tidak bermasalah, facial cukup dilakukan sekali dalam sebulan. Namun, ada kondisi saat kulit memerlukan facial lebih intensif, yaitu saat kulit mendapat masalah," ungkap dokter cantik tersebut. Saat kita berusia antara 20-40 tahun, tentunya penampilan menjadi perhatian utama.
Tak jarang wanita yang melakukan trial and error dalam memilih kosmetik. Akibatnya bisa jadi fatal. Sebenarnya regenerasi kulit secara normal terjadi selama 28 hari sekali. Apalagi jika masih berusia di bawah 30 tahun. Sel-sel kulit masih aktif beregenerasi.
Bila facial yang dilakukan terlalu sering, maka kulit lama-kelamaan akan menjadi tipis. Bahkan, hal tersebut dapat dengan cepat memicu terjadinya abrasi kulit. Sebaiknya, facial secara teratur sangat dianjurkan bagi mereka yang berusia di atas 30 tahun. Pada usia ini, sel-sel kulit wajah mulai "malas" beregenerasi.
Penumpukan sel kulit mati pun tak bisa dihindari. Akibatnya, kulit terlihat kusam dan kasar. Saat itulah facial berperan menjadikan wajah cerah berseri kembali. Selain itu, yang harus diingat adalah lakukan perawatan rutin sesuai dengan jenis kulit. Beberapa salon kecantikan menawarkan paket perawatan facial yang menarik. (Koran SI/Koran SI/ang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar