Mesin Pencarian

Terapi Akupuntur Tanpa Jarum!

Terapi Akupuntur Tanpa Jarum!
agel enterprises, info : 022-70699418

Sekilas Info dari Pakar Internet Marketing

Selasa, Februari 23, 2010

Atasi Wajah Kusam dengan Masker Beras

KULIT wajah yang cantik, putih, dan bersih merupakan dambaan setiap wanita. Untuk mendapatkannya, wanita sering kali mencoba berbagai produk kecantikan yang dijual bebas di pasaran. Namun tidak semua produk itu cocok dengan kulit wajah.
Kurangnya asupan makanan yang bergizi, stres, dan kelelahan membuat wajah terlihat semakin kusam. “Tak hanya itu saja. Seringnya wajah terkena sinar matahari dan polusi dari kendaraan bermotor juga menambah kulit wajah semakin kusam,” kata dr Diana Magdalena Patty, ahli kecantikan.

Penggunaan kosmetik yang mengandung zat-zat yang tidak sesuai dengan kulit wajah secara berlebihan juga dapat membuat kulit wajah semakin kusam. “Kulit wajah setiap orang kan berbeda. Dan kalau kita sembarangan memilih kosmetik, tentu juga akan membuat kulit wajah semakin kusam dan bisa jadi iritasi,” sambungnya.

Masker wajah efektif untuk membuat kulit wajah menjadi lebih halus, bersih, dan bercahaya. “Perawatan wajah yang dapat dilakukan untuk mengatasi wajah yang kusam adalah dengan menggunakan masker,” lanjut dr Diana.

Merawat kecantikan kulit wajah dengan masker dari bahan-bahan tradisional, katanya, sudah lama dilakukan oleh wanita Indonesia secara tradisional memiliki khasiat yang baik dan memiliki sedikit efek samping,” terangnya.

Beras merupakan salah satu, bahan masker yang bermanfaat untuk kulit wajah. Beras atau oriza memiliki kandungan protein, vitamin, mineral, dan air. Struktur beras yang kasar juga dapat digunakan sebagai lulur atau scrub wajah yang dapat mengangkat sel-sel kulit mati. Struktur kimia yang terdapat dalam beras memiliki struktur yang sama dengan ceramide yang berfungsi meregenerasi sel kulit. “Struktur similiar ke ceramide ini mampu memberikan pengaruh pada proses regenerasi sel baru serta pertumbuhan sel kulit yang baru,” katanya.

Beras juga dapat melembapkan kulit wajah dan membantu meningkatkan produksi kolagen yang dapat meningkatkan elastisitas kulit, sehingga kulit terlihat lebih cerah dan tampak lebih muda.

Zat oryzanol yang terkandung di dalam beras, imbuh dr Diana dapat membantu meperbaharui pigmen melanin dan menangkal sinar ultraviolet. Beras juga menjadi bahan dasar untuk produk kecantikan seperti tabir surya dan conditioner rambut.

Beras memiliki berbagai macam warna. Beras putih adalah jenis beras yang paling cocok untuk kulit yang normal atau kombinasi. Beras putih memiliki kandungan asam ferulat yang berfungsi sebagai antioksidan dan melindungi kulit dari berbagai jenis macam polutan, peroksida, dan radikal bebas.

Sedangkan beras merah berguna untuk jenis kulit normal dan cenderung berminyak. Beras merah dipercaya dapat membantu mengimbangi kadar minyak yang berlebih pada kulit wajah. Sedangkan beras hitam berguna untuk semua jenis kulit. Baik yang berminyak, berjerawat, dan kering. Beras hitam memiliki kandungan protein yang disebut peptida dan berfungsi sebagai antioksidan yang mampu membantu menyamarkan kerutan halus pada wajah.

Untuk mengubah beras agar menjadi sebuah masker sangatlah mudah. Beras ditumbuk hingga halus kemudian diembunkan. Setelah itu, dioleskan pada wajah dan didiamkan hingga kering. Masker beras diangkat dengan air hangat. “Jika melakukan perawatan ini seminggu sekali, kulit wajah akan terlihat kencang dan halus,” jelasnya.
(Sumber: Genie/Genie/tty)

Senin, Februari 22, 2010

Rawat Rambut Secara Rutin

SEIRING pergantian tahun, tren pewarnaan rambut juga berganti. Jika pada tahun sebelumnya, warna keemasan meramaikan tren pewarnaan rambut, kini giliran warna merah yang berjaya pada Tahun Macan ini.
Warna merah ini bukan hanya sesuai bagi Anda yang berkulit putih, juga cocok untuk mereka yang memiliki kulit gelap ataupun sawo matang. "Warna merah bisa diaplikasikan untuk semua jenis kulit," kata Novi Yulianti, stylist Sophisti Cut.
Warna ini bisa dibaurkan dengan highlight sehingga tidak terlalu berwarna terang. Bagi yang sering melakukan pewarnaan rambut, Novi menyarankan untuk rajin melakukan perawatan rambut karena sering terkena bahan-bahan kimia. Terpaan bahan kimia ini dapat membuat rambut rusak, kusam, dan tidak bercahaya. Belum lagi mudah patah hingga rontok."Lakukan hair spa dan masker rambut untuk melindungi rambut dari bahan kimia. Apalagi kalau sering sekali mengecat rambut. Misalnya empat atau lima bulan sekali," tutur stylist yang sudah berpengalaman sekitar 10 tahun ini.
Novi juga mengingatkan, pentingnya memotong rambut dua bulan sekali. Setiap bulannya rambut akan tumbuh sekitar 2 cm. Dengan demikian, ujung rambut pun harus dipotong beberapa sentimeter.
Bagi yang ingin memanjangkan rambut, Novi menyarankan sebaiknya di-trim saja ujung rambutnya. Hal ini untuk menghindari rambut menjadi rontok ataupun bercabang.
(Sumber: Koran SI/Koran SI/ftr)

Pilih Bulu Mata Palsu Alami & Lentik

Jika Anda ingin menggunakan buku mata palsu untuk membuat mata sempurna, sebaiknya pilih bentuknya yang mendekati bulu mata asli.
JANGAN biarkan mata indah Anda tampil polos. Saatnya untuk berani memamerkannya dengan menggunakan riasan mata. Satu lagi, tambahkan bulu mata palsu.
Namun, Anda ragu karena bulu mata palsu membuat penampilan tidak alami dan berat? Jangan khawatir, dengan teknik tepat dan pilihan bulu mata yang pas, orang akan sulit menebak apakah Anda mengenakan bulu mata palsu atau tidak.
Juliana Yu, cosmetologist dari House of Skinovation, mengatakan, ada dua macam bulu mata yang bisa Anda pilih. Pertama adalah bulu mata satuan yang dipasang satu demi satu untuk hasil lebih alami. Bulu mata jenis ini dipasang di antara bulu mata asli sehingga terlihat menyatu dengan yang asli. Kedua, bulu mata palsu penuh. Kesan yang dihasilkan adalah bulu mata lebih tebal. Bulu mata jenis ini cocok untuk riasan glamor.
Ukurannya Harus Pas Pilih bulu mata palsu (penuh atau satuan) yang halus dengan panjang yang mendekati bulu mata asli Anda, terutama jika mata Anda kecil. Bulu mata terlalu panjang akan membuat mata kecil "tenggelam".
Bulu mata palsu satuan bisa didapatkan dari bulu mata penuh yang dilepaskan satu demi satu. Pilih bulu mata penuh yang memiliki panjang dan pendek berbeda. Bulu yang panjang untuk bagian ujung luar, sementara yang pendek untuk sudut dalam.
Bulu mata palsu terdiri atas 3 ukuran, yaitu S, M, dan L. Ukuran S digunakan untuk menciptakan kesan yang alami karena panjangnya hampir menyerupai bulu mata Anda sehingga cocok dikenakan untuk penampilan Anda sehari-hari."Ukuran M paling tepat untuk riasan pesta karena lebih panjang dan bisa menimbulkan efek glamor. Agar hasilnya alami, kombinasikan penggunaan bulu mata ukuran M dengan S," jelasnya. Untuk bagian dalam, gunakan bulu mata yang lebih pendek (S), dan untuk bagian luar mata gunakan yang lebih panjang (M). Ukuran L digunakan untuk penampilan yang memerlukan efek dramatis.Bulu mata ini akan terlihat berlebihan jika dikenakan sehari-hari. Lebih cocok untuk riasan panggung. Selain itu, pastikan bulu mata Anda bersih, lalu jepit dengan penjepit bulu mata. "Hal ini akan membuat tampilan lebih sempurna," ujarnya.Selanjutnya, letakkan sedikit perekat khusus pada punggung tangan atau permukaan yang agak keras. Setelah itu, ambil bulu mata palsu satu per satu dengan menggunakan pinset. Jepit hingga bagian dasar, lalu celupkan pada perekat.Tidak lupa, dekatkan wajah pada cermin sehingga Anda dapat melihat jelas bulu mata Anda. Pasang bulu mata dengan hati-hati. Jika Anda mengenakan bulu mata palsu satuan, pasang pada barisan bulu mata Anda yang terlihat "kosong" dari ujung hingga sudut mata.Tambahkan beberapa bulu mata palsu jika masih terlihat bagian yang renggang. Anda bisa menempelkan hingga 13 helai pada setiap barisan bulu mata. Sisir bulu mata agar tidak menggumpal dan membuatnya menyatu dengan yang asli.
Diamkan selama 5 menit hingga perekat kering. Kemudian bubuhkan eyeliner dan maskara. Jika Anda melakukan kesalahan, copot bulu mata yang telah dipasang. Bersihkan perekat dari bulu mata dan kemudian mulai dari awal untuk memasangnya kembali.
(Sumber: Koran SI/Koran SI/tty)

Jumat, Februari 19, 2010

Hentikan Meracuni Wajah Anda

Wanita remaja paling rentan terkontaminasi zat kimia kosmetika penyebab jerawat.
Secara genetis wanita rentan terinfeksi jerawat, terutama saat remaja. Mayoritas jerawat timbul akibat pengaruh bahan komedogenik yang terkandung dalam kosmetika.
"Banyak wanita yang tidak mempunyai riwayat jerawat dapat terkena penyakit ini akibat mengoleskan make-up dan produk perawatan kulit yang bersifat komedogenik," kata dokter spesialis kulit RSPAD Gatot Soebroto, Lilik Norawati, dalam Simposium, Pameran dan Pelatihan Dermatologi Tingkat Nasional 'Acne New Concept and Challenge', akhir pekan lalu.
Menurutnya, wanita usia remaja atau sekitar 20 tahun adalah kelompok yang paling rentan dan paling berisiko terpengaruh bahan komedogenik. Reaksi terhadap bahan kimia itu yang kemudian memicu tumbuhnya jerawat.

Berikut beberapa kosmetika yang dapat memicu jerawat pada kulit wajah:

Alas Bedak
Adalah kosmetika yang paling rentan bagi penderita jerawat, karena penggunaannya dioleskan ke seluruh permukaan kulit wajah setiap hari dan dalam jumlah banyak.
Berdasarkan penelitian, pengidap jerawat cenderung menggunakan alas bedak berbentuk krim, karena memberi efek penutup yang baik dan halus pada wajah. Padahal, efek halus ini diperoleh dari isopropil miristat atau analognya yang bersifat sangat komedogenik. Dan yang lebih mengerikan, banyak produk yang mengandung minyak sintetik yang bersifat komedogenik.
Lipstik
Sebagian besar lipstik mengandung minyak aknegenik seperti isopropil miristat. Karena bibir tidak mengandung kelenjar sebasea, produk ini sering dianggap aman.
Padahal kenyatannya, pada beberapa wanita, lipstik dapat menimbulkan komedo di sekitar mulut. Hal ini disebabkan minyak pada lipstik dengan mudah bermigrasi ke kulit di sekitar bibir. Sebaiknya pilih formula lipstik dengan kandungan minyak castor oil, minyak mineral atau vaselin.
Blush-on
Hampir semua blusher di pasaran mengandung pewarna merah D&C yang bersifat komedogenik. Industri kosmetika seringkali enggan menggunakan bahan pengganti yang aman seperti carmine. Zat pewarna merah yang berasal dari sayap serangga yang digunakan oleh masyarakat Aztec Kuno itu cukup mahal. Butuh 70 ribu sayap serangga untuk menghasilkan 1 pon bahan ini.

Krim Pembersih
Banyak krim pembersih yang hanya perlu dihapus dengan tissue tanpa dibilas dengan air. Padahal jika tak bersih, krim yang tertinggal di wajah dapat mengiritasi kulit karena sebagain besar produk pembersih mengandung asam lemak komedogenik atau deterjen.
Sebagai contoh, Laureth-4, yaitu deterjen yang sangat komedogenik, sehingga bahan ini tidak boleh digunakan oleh orang yang rentan mengalami jerawat. Lebih baik pilih jenis pembersih yang harus dibilas dengan air.
Mulai kini, pilihlah kosmetika yang aman untuk wajah Anda. Jangan biarkan wajah mulus Anda tumbuh jerawat gara-gara salah kosmetika. "Hentikan meracuni wajah Anda, tidak ada gunanya mengoleskan obat ke wajah jika Anda mengenakan kosmetik berbahaya yang meracuni wajah," ucap Lilik.

Sumber: VIVAnews

Jumat, Februari 05, 2010

Pilihlah Pelembab Aman dari Iritasi & Alergi

PERLU Anda ketahui, menggunakan pelembap tidak bisa sembarangan. Pilihlah pelembap yang sesuai dengan jenis kulit. Sebab, pelembap yang kontra dengan jenis kulit dapat mengakibatkan iritasi dan alergi. Banyak perempuan yang suka menggunakan pelembap. Tapi, tidak banyak yang tahu mana pelembap yang cocok untuk kulit dan mana yang tidak. Ketidaktahuan semacam ini bisa menimbulkan banyak masalah kulit. Hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih pelembap wajah adalah kandungan antioksidan. Antioksidan memiliki kemampuan menangkal dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dan sinar matahari. "Secara umum bahan dasar pelembap terdiri dari vitamin E, aquades atau extrak mawar, emollient, dan glycerine. Bahan-bahan tersebut dapat ditambahkan sesuai kebutuhan atau jenis kulit masing-masing. Contohnya, untuk pencerahan bisa ditambahkan vitamin C," jelas dr Wita Nidia dari Bonvita Beauty Care Ruko Marcella Thp II No 8 Jalan Bintaro Utama Raya Sektor 3A, Jakarta Selatan.
Sejatinya, pelembap dirancang untuk membantu kulit agar berfungsi secara benar dalam kondisi cuaca yang dingin dan berangin. Pelembap biasanya berbentuk krim dengan kekentalan yang bervariasi. Mulai dari yang ringan sampai yang sangat kental tergantung dari kandungan minyak dan glyserol. Krim pelembap terdiri dari emulsi minyak dalam air di mana bahan dasar air mengandung tetesan kecil minyak. Akan tetapi ada juga pelembap yang terdiri dari emulsi air dalam minyak yang biasanya lebih berat dan lebih berminyak. Pelembap ini lebih cocok digunakan pada kulit tangan yang kering karena mampu bertahan lebih lama pada kulit walaupun terkena air atau keringat. "Pelembap berasal dari campuran bahan dasar dan bahan aktif yang secara sinergis berfungsi untuk melembapkan kulit, menyeimbangkan sekresi minyak atau bisa juga untuk relaxing aromatherapy yang diberikan secara topikal dalam bentuk cream, lotion, atau gel," paparnya.
Risiko yang terjadi apabila pelembap yang digunakan tidak tepat adalah terjadinya berbagai reaksi pada kulit si pengguna seperti iritasi atau alergi, bila tidak diterima oleh kulit. Secara khusus, pemilihan bahan dasar yang tidak sesuai dengan jenis kulit pengguna akan menyebabkan efek pelembap tidak optimal atau sebaliknya, membuat kulit berminyak atau berjerawat," tuturnya.Ada berbagai macam jenis pelembap. Jika ingin menggunakannya, perhatikan dahulu jenis kulit Anda. Karena setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda. "Semua jenis pelembab pada dasarnya baik, tergantung jenis kulit. Pelembap disesuaikan dengan jenis kulit karena masing-masing jenis kulit mempunyai kebutuhan yang berbeda," katanya.Ada beberapa kriteria jenis kulit seperti kulit normal, berminyak, kulit kering dan kulit sensitif. Untuk kulit normal yang memiliki kadar minyak seimbang, pelembap yang sesuai adalah pelembap dengan tekstur yang ringan dalam bentuk lotion. Sedangkan untuk jenis kulit berminyak, tidak terlalu perlu menggunakan pelembap karena kelenjar sebumnya sudah aktif memproduksi minyak. Pelembap yang sesuai adalah dalam bentuk gel, mengandung unsur penyerap minyak dan bahan dasarnya air (bukan minyak) yang tidak menyumbat pori-pori.
Sedangkan untuk kulit kering, jenis ini disarankan rutin memakai pelembap yang berguna untuk menjaga kelenturan. Pelembap yang sesuai adalah pelembap dengan tekstur yang lebih berat seperti cream. Selain menggunakan pelembap, ada baiknya ditambah dengan serum. Dan untuk kulit sensitive, jenis pelembap yang diperlukan adalah menenangkan kulit. Perlu Anda perhatikan, pilihlah pelembab yang bebas wewangian guna mencegah iritasi.Plus minus menggunakan pelembap tergantung dari jenis kulit serta cocok atau tidaknya dengan jenis kulit. "Plusnya dapat membuat kulit lebih halus, lembut, kenyal, sehat dan tidak mudah iritasi. Minusnya bila tidak dibersihkan dengan benar dapat menimbulkan jerawat. Bahan dasar krim yang padat bisa membuat kosmetik sulit melekat dengan baik dan merata," tambahnya.
Masih menurut dr Wita, segala jenis pelembab aman selama bukan termasuk jenis kulit yang sensitif dan selama bahan dasar yang digunakan tepat dengan jenis kulit. Tapi tetap saja, berganti-ganti produk tanpa konsultasi dengan dokter ahli kulit dapat menimbulkan terjadinya alergi atau iritasi. "Pelembap baik digunakan bila banyak beraktifitas di ruangan ber-AC. Bahkan, produk-produk bayi dan anak-anak sudah mengandung pelembab yang khusus bagi kulit belia. Kulit berjerawat pun boleh menggunakan pelembap tapi dengan risiko dapat terjadi iritasi, komedo atau timbul jerawat. Cara mengatasi resiko alergi dan iritasi, pakailah pelembab yang dianjurkan oleh dokter kulit atau dokter kecantikan," ungkapnya.
Jangan lupa, pastikan kemasan pelembap yang Anda beli dalam kondisi baik. Jika kemasan tidak cukup rapat, pelembap terkontaminasi dan mempercepat masa kedaluwarsa. "Kemasan yang tidak cukup rapat atau kedap bisa membuat pelembap terkontaminasi dan mempercepat masa kedaluwarsa preparat menjadi lebih cepat akibat pengaruh suhu dan kelembaban ruangan. Kalau mengandung bahan-bahan tambahan yang mudah mengalami oksidasi (seperti vitamin C) akan cepat mengalami perubahan warna, bahkan berbau," katanya lagi.
(Sumber: Genie/Genie/tty)

Panduan Memilih Pelembab Wajah

PELEMBAB punya manfaat yang sangat besar terhadap kulit. Pelembab dapat membantu kulit untuk menjaga kadar air dan membuat wajah tetap lentur. Pelembap juga menjaga kulit dari bahaya dehidrasi. Berikut panduan untuk memilih pelembap yang sesuai dengan jenis kulit wajah:
Kulit yang terlihat mengkilap
Kulit yang mengkilap jenis kulit berminyak. Jika Anda memiliki kulit wajah berminyak dan tinggal di daerah beriklim panas, tidak perlu menggunakan pelembab. Sebab, sebum yang Anda miliki sudah cukup menjaga kelembapan dan kelenturan kulit. Tapi jika Anda tinggal di daerah dingin atau sering berada di ruangan ber-AC, kemungkinan kulit akan terlihat kering di beberapa bagian. Misalnya di bagian hidung, bagian bawah dagu, dan seputar garis rambut. Anda dapat menggunakan pelembap hanya pada bagian yang terasa kering. Gunakan pelembap tanpa minyak (oil free).
Kulit berjerawat
Jika anda menggunakan pelembap dan tiba-tiba timbul jerawat, kemungkinan besar pelembab itu terlalu berat untuk jenis kulit Anda. Gantilah dengan pelembap yang teksturnya lebih ringan. Misalnya, pelembap dalam bentuk cream atau dalam bentuk lotion maupun gel. Cermati pula label pelembab. Jika tertulis water based, pelembap tersebut menggunakan air sebagai bahan dasarnya dan bukan minyak. Itu artinya sesuai dengan kulit berjerawat. Kalau tertulis non comedogenic, produk tersebut berguna untuk menutupi pori-pori yang terlalu besar.
Kulit kering
Jika kulit kering bahkan terasa perih dan ketat, kemungkinan besar pelembap yang digunakan tidak cukup memberikan kadar air. Ganti dengan pelembab yang teksturnya lebih berat seperti krim. Jika masih terasa kering, pada malam hari gunakan juga pelembap dalam bentuk serum. Jika berada di daerah panas, gunakan pelembab lotion dalam frekuensi yang lebih sering.
Kulit sensitif
Jika kulit disertai rasa panas dan bercak kemerahan, itu adalah salah satu tanda dari reaksi alerhi yang timbul. Hal ini biasanya terjasi pada kulit jenis sensitif (peka). Kulit jenis ini alergi terhadap hampir semua bahan yang terdapat pada pelembap. Misalnya, bahan pewangi, pewarna, pengawet, dan sebagainya. Karena itu, gunakan pelembab khusus untuk kulit sensitif.

(Sumber: Genie/tty)

Saat ini saya sudah dapat $6!

Data Tamu

IP

Powered by:

Personality

Warung Internet

Telah Hadir ....