Mesin Pencarian

Terapi Akupuntur Tanpa Jarum!

Terapi Akupuntur Tanpa Jarum!
agel enterprises, info : 022-70699418

Sekilas Info dari Pakar Internet Marketing

Jumat, Februari 05, 2010

Pilihlah Pelembab Aman dari Iritasi & Alergi

PERLU Anda ketahui, menggunakan pelembap tidak bisa sembarangan. Pilihlah pelembap yang sesuai dengan jenis kulit. Sebab, pelembap yang kontra dengan jenis kulit dapat mengakibatkan iritasi dan alergi. Banyak perempuan yang suka menggunakan pelembap. Tapi, tidak banyak yang tahu mana pelembap yang cocok untuk kulit dan mana yang tidak. Ketidaktahuan semacam ini bisa menimbulkan banyak masalah kulit. Hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih pelembap wajah adalah kandungan antioksidan. Antioksidan memiliki kemampuan menangkal dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dan sinar matahari. "Secara umum bahan dasar pelembap terdiri dari vitamin E, aquades atau extrak mawar, emollient, dan glycerine. Bahan-bahan tersebut dapat ditambahkan sesuai kebutuhan atau jenis kulit masing-masing. Contohnya, untuk pencerahan bisa ditambahkan vitamin C," jelas dr Wita Nidia dari Bonvita Beauty Care Ruko Marcella Thp II No 8 Jalan Bintaro Utama Raya Sektor 3A, Jakarta Selatan.
Sejatinya, pelembap dirancang untuk membantu kulit agar berfungsi secara benar dalam kondisi cuaca yang dingin dan berangin. Pelembap biasanya berbentuk krim dengan kekentalan yang bervariasi. Mulai dari yang ringan sampai yang sangat kental tergantung dari kandungan minyak dan glyserol. Krim pelembap terdiri dari emulsi minyak dalam air di mana bahan dasar air mengandung tetesan kecil minyak. Akan tetapi ada juga pelembap yang terdiri dari emulsi air dalam minyak yang biasanya lebih berat dan lebih berminyak. Pelembap ini lebih cocok digunakan pada kulit tangan yang kering karena mampu bertahan lebih lama pada kulit walaupun terkena air atau keringat. "Pelembap berasal dari campuran bahan dasar dan bahan aktif yang secara sinergis berfungsi untuk melembapkan kulit, menyeimbangkan sekresi minyak atau bisa juga untuk relaxing aromatherapy yang diberikan secara topikal dalam bentuk cream, lotion, atau gel," paparnya.
Risiko yang terjadi apabila pelembap yang digunakan tidak tepat adalah terjadinya berbagai reaksi pada kulit si pengguna seperti iritasi atau alergi, bila tidak diterima oleh kulit. Secara khusus, pemilihan bahan dasar yang tidak sesuai dengan jenis kulit pengguna akan menyebabkan efek pelembap tidak optimal atau sebaliknya, membuat kulit berminyak atau berjerawat," tuturnya.Ada berbagai macam jenis pelembap. Jika ingin menggunakannya, perhatikan dahulu jenis kulit Anda. Karena setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda. "Semua jenis pelembab pada dasarnya baik, tergantung jenis kulit. Pelembap disesuaikan dengan jenis kulit karena masing-masing jenis kulit mempunyai kebutuhan yang berbeda," katanya.Ada beberapa kriteria jenis kulit seperti kulit normal, berminyak, kulit kering dan kulit sensitif. Untuk kulit normal yang memiliki kadar minyak seimbang, pelembap yang sesuai adalah pelembap dengan tekstur yang ringan dalam bentuk lotion. Sedangkan untuk jenis kulit berminyak, tidak terlalu perlu menggunakan pelembap karena kelenjar sebumnya sudah aktif memproduksi minyak. Pelembap yang sesuai adalah dalam bentuk gel, mengandung unsur penyerap minyak dan bahan dasarnya air (bukan minyak) yang tidak menyumbat pori-pori.
Sedangkan untuk kulit kering, jenis ini disarankan rutin memakai pelembap yang berguna untuk menjaga kelenturan. Pelembap yang sesuai adalah pelembap dengan tekstur yang lebih berat seperti cream. Selain menggunakan pelembap, ada baiknya ditambah dengan serum. Dan untuk kulit sensitive, jenis pelembap yang diperlukan adalah menenangkan kulit. Perlu Anda perhatikan, pilihlah pelembab yang bebas wewangian guna mencegah iritasi.Plus minus menggunakan pelembap tergantung dari jenis kulit serta cocok atau tidaknya dengan jenis kulit. "Plusnya dapat membuat kulit lebih halus, lembut, kenyal, sehat dan tidak mudah iritasi. Minusnya bila tidak dibersihkan dengan benar dapat menimbulkan jerawat. Bahan dasar krim yang padat bisa membuat kosmetik sulit melekat dengan baik dan merata," tambahnya.
Masih menurut dr Wita, segala jenis pelembab aman selama bukan termasuk jenis kulit yang sensitif dan selama bahan dasar yang digunakan tepat dengan jenis kulit. Tapi tetap saja, berganti-ganti produk tanpa konsultasi dengan dokter ahli kulit dapat menimbulkan terjadinya alergi atau iritasi. "Pelembap baik digunakan bila banyak beraktifitas di ruangan ber-AC. Bahkan, produk-produk bayi dan anak-anak sudah mengandung pelembab yang khusus bagi kulit belia. Kulit berjerawat pun boleh menggunakan pelembap tapi dengan risiko dapat terjadi iritasi, komedo atau timbul jerawat. Cara mengatasi resiko alergi dan iritasi, pakailah pelembab yang dianjurkan oleh dokter kulit atau dokter kecantikan," ungkapnya.
Jangan lupa, pastikan kemasan pelembap yang Anda beli dalam kondisi baik. Jika kemasan tidak cukup rapat, pelembap terkontaminasi dan mempercepat masa kedaluwarsa. "Kemasan yang tidak cukup rapat atau kedap bisa membuat pelembap terkontaminasi dan mempercepat masa kedaluwarsa preparat menjadi lebih cepat akibat pengaruh suhu dan kelembaban ruangan. Kalau mengandung bahan-bahan tambahan yang mudah mengalami oksidasi (seperti vitamin C) akan cepat mengalami perubahan warna, bahkan berbau," katanya lagi.
(Sumber: Genie/Genie/tty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat ini saya sudah dapat $6!

Data Tamu

IP

Powered by:

Personality

Warung Internet

Telah Hadir ....